Kisah Cinta Seorang Dara

Dear Diary,

kali ini aku akan menceritakan kisah cintaku diary
Aku adalah Darajatun Hasanah bundaku biasa memanggilku dara,biar keren katanya ^_^ sekarang aku berusia 20 thn,aku  keturunan betawi ,teman2ku bilang aku ini rada cuek juga lumayan manis dan lumayan pinter .aku tinggal disekitar pinggiran kota jakarta. Aku seorang mahasiswi semester 4 di salah satu perguruan tinggi swasta dan aku bekerja pada sebuah perusahaan kontraktor besar dgn posisi yg lumayan, aku sudah memiliki pacar seorang mahasiswa perguruan tinggi negeri semester 8 bernama Arjuna yang telah 2 th kupacari sejak sekolah SMA .

Arjuna seorang yang sempurna buatku dia begitu sederhana,tinggi,manis,pintar dan sabar serta sayang terhadapku itulah yang penting buatku,karena aku orang yang selalu ingin disayang dan diperhatikan. Dia mampu membimbingku dan mengarahkanku dikala amarah,egoisme dan gengsiku datang.

Tapi akhir-akhir ini dia jarang menemuiku diary,dan membuat aku berpikir dia sudah tak sayang lagi kepadaku, hingga suatu hari datanglah seorang laki2 tampan dan keliatannya mapan ke ruangan tempatku bekerja, laki2 itu mengajakku berkenalan. "hai"..sapa lelaki itu, namaku Desvrianda biasa dipanggil Vian,aku dari lantai 4 bagian keuangan, kamu siapa ?? oh , aku Dara,sambil terkejut aku menjawab. "hmm..nama yang unik,sahutnya. kemudian vian masuk kedalam ruangan bos dan beberapa saat kemudian keluar dengan senyum tersungging ke arahku.spontan aku terkejut dalam hati berkata"..mm ada apa dengan diriku,mengapa dia tersenyum padaku? apakah ada yg aneh dengan penampilanku?? tau ah bodo emang gw pikirin" gumamku",

Keesokan harinya vian kembali mendatangi ruanganku kali ini tanpa ada keperluan.begitu terus berlanjut seperti ada yang diperhatikan.tapi aku ga mau GR diary karena aku merasa aku telah mempunyai arjuna dan tak ingin mengkhianatinya jadi aku tak berani berpikir kearah sana.tetapi setelah beberapa lama berkenalan dengannya aku merasa ada sesuatu yang berbeda darinya tapi entah apalah...

Akhirnya dia mengakui kalau dia menaruh hati padaku dan mengajakku untuk menikah dengannya karena katanya  orang tuanya mendesaknya untuk cepat-cepat menikah karena dia sudah berumur 28 tahun,Ah,,!! aku tersentak kaget mendengar pengakuannya,aku tak dapat berkata-kata hanya terdiam dan berpikir.

Rupanya setelah selesai jam kantor dia menungguku sambil mengajakku jalan bareng dengannya ,tadinya hatiku berontak karena aku merasa sudah punya Arjuna,tapi sisi hati ku yang lain berkata "udah jalan aja toh nyari yg terbaik untuk pendamping hidup kan ga apa lagi juga Juna ga tau aku jalan dengan laki2 lain",akhirnya kuturuti permintaannya, aku naik kekendaraanya,tapi sayang baru saja keluar dari pintu kantor aku melihat Arjuna kekasihku sedang menungguku,lantas aku tersentak dan meminta vian menghentikan kendaraannya.dan aku turun, sesaat pikiranku kosong melayang dont know what to do tapi tiba2 saja aku menghela nafas panjang dan mulai membuka mulut "mmm..Vian kenalin ini kakaku Juna", mmm sorry maksudku ini Juna Pacarku," aku memberanikan diri untuk mengenalkan vian kepada Juna,aku gugup sekali karena ini baru pertama kali aku merasa telah membuat suatu kesalahan. "hai aku vian",temennya Dara sahut Vian,lalu Juna pun mengulurkan tanganya dan menyebutkan namanya. tanpa banyak kata2 aku langsung memotong perkenalan mereka karena aku takut terjadi suatu hal yang tidak diinginkan dan sungguh aku tak menyangka kalau Arjuna akan mengetahuinya secepat ini, beruntungnya mereka saling bersikap dewasa dan berusaha memahami sehingga tidak terjadi baku hantam.tapi kemudian Vian memanggil aku dan Juna. aku menoleh kearahnya. aku minta maaf mas vi",ucapku, "tidak apa Dara, aku lah yang salah tidak menanyakan dulu kepadamu kamu sudah punya pacar atau belum,aku minta maaf padamu" ucap mas vi padaku, membuatku merasa bersalah dengan keduanya. lalu dia berbicara sesuatu kepada Juna dan kata2 terakhir yang kudengar dari mulut mas vian adalah "Juna jaga Dara baik2 ya, kalau terjadi apa2 dengannya aku tak segan2 akan merebutnya dari tanganmu,dia gadis yang baik hati, periang dan menyenangkan aku nyaman berada didekatnya. lalu vian menepuk bahu juna dan berlalu begitu saja..

Sabar, ya sabar itulah yang aku suka dari Juna dia begitu dewasa dalam menyikapi setiap masalah,akhirnya aku merasa telah membuat keputusan yang benar dengan tidak meneruskan jalan dengan vian dan tetap setia kepada Juna, aku senang karena Juna memaafkan ku.

Kuketahui hari itu rupanya Arjuna datang  ingin memberikan kejutan untukku,karena telah lama aku tak bertemu dengannya juna bilang juna kangen padaku..
"Maafkan aku ya sayang, aku cuma ga bisa menolak permintaannya mengajaku jalan.karena saat itu pikiranku sedang tidak stabil karena kamu lama tidak menemuiku dan memberi kabar"ucapku aku sayang ko sama kamu kemaren aku khilaf",. ya sudahlah ga papa jawab Juna, aku juga minta maaf kemaren-kemaren aku sibuk karena mau ujian dan menyusun skripsiku sampai aku tidak sempat mengabari kamu.kalau gitu sekarang kita buat komitmen kalau komunikasi kita harus tetap terjaga sekalipun kita dalam keadaan marah, bagaimana? tanya Juna padaku.. aku hanya menganggukkan kepala.

dua bulan telah berlalu ,lama tak kuketahui kabar vian, karena beberapa saat setelah kejadian itu aku berhenti bekerja diperusahaan itu,dan melanjutkan kuliah dengan serius, dan hubunganku dengan Juna pun semakin serius, Juna telah memberitahukan keluarganya tentang aku,begitu juga aku, aku mengenalkan Juna kepada keluargaku syukurnya keluargaku tidak mempermasalahkan siapa orang yang harus jadi pendamping hidupku kelak.dan kami telah mendapat restu dari keluarga kami masing-masing.

kami memutuskan untuk bertunangan dulu sampai aku lulus kuliah, beberapa bulan setelah aku lulus kemudian aku menikah dengan Arjuna,walau banyak masalah baru yang datang kami hadapi bersama sesuai dengan komitmen kami komunikasikan setiap masalah karena komunikasi suatu hal yang penting untuk menjaga agar tidak terjadi kesalahpahaman.cukup banyak pelajaran yang dapat kuambil dari kejadian yang dulu diary. dan kini kami telah dikaruniai 2 orang anak yang lucu sehat dan pintar, yah begitulah diary jalan hidup manusia tidak ada yang dapat mengetahuinya sebagai manusia kita hanya berusaha menggapai cita kita dan mempertahankan cinta yang kita punya. bersyukur selalu dan nikmati setiap kejadian dalam hidup kita bisa jadi itu merupakan proses pendewasaan kita. aku senang ternyata yang endingnya bahagia bukan hanya di film atau novel saja, ini terjadi padaku diary...

Diary ku kamu mengetahui perjalanan cintaku, sekarang mataku sudah mengantuk dan ingin kupejamkan
semoga mimpi indah buat kekasihku Arjuna.

love Darajatun Hasanah